๑۩๑ Selamat Merayakan Tahun Baru Hijriyah 1435 H, Tetap Perbanyak Shalawat kepada Manusia Terindah, Rasulillah Muhammad Ibni Abdillah ๑۩๑
Rabu, 20 Maret 2013

Mengulang Shalat 30 Tahun

 
Seorang pria yang shaleh bercerita :
Telah puluhan tahun aku menunaikan shalat lima waktu berjamaah di masjid pada shaf pertama. Suatu hari, aku terlambat dan shaf awal telah penuh. Terpaksa aku shalat di shaf kedua. Saat itu dalam hatiku terlintas perasaan malu kepada jamaah lain. Ketika itulah baru kusadari bahwa selama ini shalatku di shaf awal telah bercampur dengan riya’ dan rasa senang dipangang sebagai orang yang terdepan dalam mencari kebaikan. Demi memperbaiki shalatku selama ini, maka kuulangi shalatku selama 30 tahun tersebut.


Hikmah di balik kisah

Seorang yang cinta kepada Allah, selalu berusaha mempersembahkan yang terbaik untuk-Nya. Dia tidak ingin ibadahnya bercampur dengan hal-hal yang dapat merusahk kemurnian ibadahnya. Berbagai penyakit hati seperti riya’, ujub dan lainnya dapat menghancurkan berbagai amal shaleh yang telah kita kerjakan dengan susah payah. Penyakit hati ini sulit kita deteksi keberadaannya, sebab, dia mampu bersembunyi dan menyamar sebagai suara kebaikan. Lihatlah orang shaleh dalam kisah di atas. Dia baru menyadari bahwa shalatnya selama ini masih bercampur dengan sedikit riya, setalah melihat bahwa hatinya merasa malu shalat di shaf kedua. Kendati shalatnya selama ini sah, tetapi karena sangat berhati-hati dan tidak ingin merugi, dia mengulangi shalatnya selama 30 tahun tersebut. Begitulah sikap kaum shalihin, mereka mempersembahkan yang terbaik, tetapi tetap merasa takut dan menuduh dirinya masih penuh kekurangan dan kesalahan. Lalu bagaimana dengan shalat kita selama ini? Sudahkah kita teliti keikhlasannya?
Saudaraku, hati-hati, bisa jadi ibadah yang kita lakukan 30 tahun lalu hancur hanya karena riya’ yang timbul sekarang. Contohnya kita 40 tahun lalu bersedekah secara sembunyi-sembunyi dan tidak ingin ada orang yang tahu. Dengan tujuan ingin dipuji. Maka, sedekah kita 40 tahun yang lalu itu pun menjadi tidak ikhlas lagi. Begitu pula dengan amal shaleh lainnya.

dikutip dari buku Imam Ghazali Bercerita karya Habib Naufal Alaydrus











1 komentar:

Agung N P mengatakan...

entar jelasin lg ya gan :)

Mari Berbagi Ilmu dengan like fanspage and follow twitter kami..

×
Diberdayakan oleh Blogger.



Follow Us on Twitter..

Pengikut