๑۩๑ Selamat Merayakan Tahun Baru Hijriyah 1435 H, Tetap Perbanyak Shalawat kepada Manusia Terindah, Rasulillah Muhammad Ibni Abdillah ๑۩๑
Selasa, 23 April 2013

Kisah Orang Sholeh Yang Menutup Aib Pencuri


Suatu hari seorang pria mencuri beberapa buah anggur dan meyembunyikannya di balik topi yang ssedang ia kenakan. Secara kebetulan pemilik kebun melihat semua perbuatan pria tadi, akan tetapi ia membiarkannya begitu saja, karena ia tidak mau mempermalukannya di hadapan orang banyak. Akan tetapi, ketika ia hendak meninggalkan perkebunan anggur tersebut, seseorang menghadangnya dan menggoyang-goyangkan tubuhnya sehingga semua buah anggur curian itu berjatuhan dari balik topinya. Lekali itu pun menuduhnnya sebagai seorang pencuri.

Menyaksikan hal itu, pemilik anggur berkata kepadanya, "Semoga Allah menjadikanmu seorang yang shaleh. Aku menyuruhnya untuk membawa anggur itu di tempat yang aman (dalam topi), akan tetapi engkau justru memporak-porandakannya." Mendengar ucapan pemilik anggur tersebut lelaki itu pun tidak lagi menuduhnya sebagai pencuri. Habib 'Ahmad bin Hasan 'Abdullah bin 'Alwi bin Muhammad bin Ahmad Al-Haddad, Tatsbitul Fuad, juz 2 hal 33.

Hikmah di Balik Kisah

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai seorang pencuri ayam atau alas kaki dihajar masa dan dipermalukan di hadapan khalayak. Benar, mencuri memang perbuatan yang salah, tetapi kita sering lupa untuk bertanya, mengapa sampai ia mencuri ayam ? Ternyata beban kehidupan ini menjdai salah satu jawabannya. Setelah mengetahui jawaban ini, tentunya justru kita yang seharusnya merasa malu. Ternyata kita kurang peduli pada saudara-saudara kita, sampai-sampai ia harus mencuri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Meskipun mencuri itu salah dan berdosa, akan tetapi menghajar masa, pencuri ayam atau alas kaki, jauh lebih salah dan lebih berdosa, apalagi jika sampai menyebabkan hilangnya nyawa pencuri tersebut. Sungguh aneh, pencuri ayam mati dihajar masa,akan tetapi para koruptor kelas kakap diberi tempat terhormat dan hukuman yang ringan.

Dalam kisah di atas, kita dapat melihat betapa bijaksananya orang-orang shaleh terdahulu menyikapi pencuri. Mereka tidak serta merta menghukum para pencuri, akan tetapi meneliti dan menimbang terlebih dahulu, apa yang dicuri, dan kenapa mencuri. Semoga kita dapat mencontoh akhlak mereka.

0 komentar:

Mari Berbagi Ilmu dengan like fanspage and follow twitter kami..

×
Diberdayakan oleh Blogger.



Follow Us on Twitter..

Pengikut