Senin, 10 Juni 2013
Adab Masuk Pasar Ala Rasulullah
Rasulullah saw dahulu suka masuk pasar, bahkan karenanya
orang-orang kafir yang memandang remeh beliau saw. Sindiran orang-orang kafir
yang meremehkan Rasulullah saw karena suka ke pasar diabadikan Allah dalam
wahyuNya berikut :
“Dan mereka berkata: “Mengapa Rasul itu memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar? Mengapa tidak diturunkan kepadanya seorang malaikat agar malaikat itu memberikan peringatan bersama-sama dengan dia?” (QS. Al-Furqon, 25:7)
Rasulullah saw memang masuk pasar dan bahkan beliau lah saw
yang pertama kali mendirikan pasar muslim di kota Madinah. Ketika beliau saw
melihat berbagai kedzaliman dan kemungkaran yang terjadi di pasar-pasar Yahudi
di kota Madinah saat itu. Serorang lelaki mendatangi Rasulullah saw dan berkata
kepadanya, “Demi Ayah dan Ibumu duhai Rasulullah saw, sungguh aku telah melihat
sebuah temapt yang cocok untuk padsar, apakah engkau mau pergi melihatnya?”.
Maka Rasulullah saw menjawab, “Tentu”. Beliau saw bangkit dari duduknya, dan berjalan
menuju tempat yang di maksud, sesampainya di sanan beliau merasa puas, kemudian
menghentakkan kali beliau ke tanah tersebut sembari bersabda, “Inilah pasar
kalian. Di pasar ini tidak akan dipungut pajak.” (HR. Thabrani dan Ibnu Majah
dengan matan sedikit berbeda)
Rasulullah saw kemudian suka masuk ke pasar tersebut. Oleh
karena itu ada beberapa sunnah dan adab berhubungan dengan pasar yang
seharusnya diamalkan oleh setiap Muslim yang masuk pasar, agar apa yang ia
lakukan bernilai ibadah.
1. Membaca Doa Masuk Pasar
Salah satu adab terpenting dan berpahala sangat besar adalah
doa masuk pasar. Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa masuk pasar dan membaca
doa berikut:
Laa ilaha illallahu wahdahulaa syariikalah, almulku walahulhamdu, yahyii wayumiitu wahuwa haiyun la yamut, biyadihilkhoir, wahuwa ‘ala kulli syaiin qodir.Tidak ada Tuhan kecuali Allah, Dia Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya, Dialah pemilik kerajaan, segala puji bagi-Nya. Dia yang menghidupkan dan mematikan. Dia Maha Hidup dan tidak akan pernah mati, Dialah penguasa kebaikan dan Dia Maha Kuasa untuk berbuat sesuatu.
Maka Allah mencatat untuknya satu juta kebaikan,
menghapuskan satu juta keburukannya dan meninggikan derajatnya satu juta
derajat serta membangunkan untuknya satu rumah di Surga.” (HR. Tirmidzi dan
Hakim)
Pahala ini ia peroleh karena di pasar banyak orang yang
melupakan Allah, tidak berdzikir kepada Allah, sehingga mereka yang mengingat
Allah di tengah orang-orang yang melupakannya mendapatkan pahala yang berlipat
ganda
Disamping doa diatas, Rasulullah saw juga mengajarkan doa
lain, sebagaimana disampaikan oleh Buraidah ra bahwa dahulu Rasulullah saw jika
memasukki pasar membaca doa dibawah ini :
“Bismillah, Allahuma inni asaluka khoirohadzihissuqi wa khoiromaafiihaa, wa a’uudzubika min syarrihaa wa syarrimaafiihaa, Allahuma innii a’uudzubika an ashiibafiihaa yamiinan faajirotan aushofqotan khoosirotan.”“Dengan nama Allah, duhai Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu kebaikan pasar ini dan segala kebaikan yang terdapat di dalamnya, dan aku berlindung kepadaMu dari keburukan pasar ini dan semua keburukan yang terdapat di dalamnya. Duhai Allah, aku berlindung kepadaMu dari sumpah palsu dan dari akad jual beli yang merugikan. (HR. Hakim)
2. Bersikap Ramah Kepada Pedagang
Setiap Muslim hendaknya bersikap ramah kepada semua orang. Begitu
pula ketika berada di pasar, hendaknya ia bersikap ramah kepada para pedagang
yang ia jumpai. Saat bertemu dengan mereka dan melakukna jual beli, hendaknya
ia menampakkna wajah yang berseri-seri. Rasulullah saw bersabda :
“Neraka diharamkan bagi orang yang lemah lembut, mudah dan dekat (dengan masyarakat).” (HR. Ahmad dan Turmudzi dengan matan sedikit berbeda)
Oleh karena itu, ketika berjual beli, bersikap lembutlah dan
tidak berbelit-belit, dan bersikap mudahlah. Sebab Rasulullah saw bersabda :
“Semoga Allah merahmati seseorang yang mudah ketika menjual, mudah ketika membeli dan mudah ketika menuntut haknya.” (HR. Bukhari dan Ibnu Majah)
Doa Rasulullah saw di atas berlaku sepanjang masa bagi orang
yang mengamalkannya. Oleh karena itu, agar mendapatkan doa Rasulullah saw
diatas, maka kita harus bersikap mudah dalam jual beli.
3. Membawa Sendiri Barang Belajaannya
Rasulullah saw pernah ke pasar bersama Abu Hurairah untuk
membeli celana. Saat Abu Hurairah ra ingin membawkan celana yang beliau beli,
Rasulullah saw tidak mengizinkannya dan beliau bersabda :
“Pemilik barang lebih berhak untuk membawa barangnya sendiri, kecuali jika ia lemah dan tidak mampu membawanya, maka seyogyanya saudaranya sesama Muslim membantunya.” (HR. Baihaqi dan Ibnu Asakir)
4. Tidak Berterika-Teriak
Rasulullah saw tidak menyukai kegaduhan. Beliau saw
mengajarkan agar umat Islam tidak berteriak-teriak ketika melakukan jual-beli. Beliau
saw mencontohkan agar kita bersikap tenang dan santun di pasar.
5. Jangan Menggunakan Sumpah Untuk Jual-Beli
Suatu hal yang buruk yang biasa terjadi dalam hal jual beli
adalah menggunakan sumpah sebagai saran untuk menyakinkan orang lain. Hal semacam
ini dilarang oleh Rasulullah saw. Rasulullah saw bersabda :
“Sumpah bermanfaat untuk barang dagangan, akan tetapi ai menghapuskan keberkahannya.” (HR. Bukhari)
Keberkahan akan hilang, padahal sumpah yang ia lakukan
benar, bukan sumpah palsu. Bukan sebuah dusta. Jika ternyata sumpahnya adalah
sumpah palsu, maka ia telah berbuat dosa.
6. Menjaga Pandangan
Pasar merupakan tempat bercampurnya pria dan wanita. Oleh karena
itu, banyak orang yang berbuat dosa dengan pandangannya. Jika kita mampu
menahan dan memalingkan pandanngan kita dari yang diharamkan Allah, maka kita
akan mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah. Rasulullah saw bersabda :
“Pandangan merupakan salah satu anak panah beracun iblis. Barang siapa mampu memalingkan pandangannya karena takut kepada Allah, maka Allah yang Maha Agung dan Mulia akan membalasnya dengan meletakkna dalam hatinya rasa manis iman.” (HR. Hakim)
Label:
ilmu islami,
kumpulan ilmu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar