๑۩๑ Selamat Merayakan Tahun Baru Hijriyah 1435 H, Tetap Perbanyak Shalawat kepada Manusia Terindah, Rasulillah Muhammad Ibni Abdillah ๑۩๑
Rabu, 17 Juli 2013

Malik bin Dinar dan Pencuri

   
Seorang pencuri masuk ke rumah Malik bin Dinar, akan tetapi tidak menemukan sesuatu yang dapat dicurinya. Malik bin Dinar yang mengetahui kedatangan pencuri tersebut berkata kepadanya, “Engkau tidak menemukan harta duniawi yang dapat kau curi? Maukah kau kuberi harta Akherat?”
“Ya aku mau,” jawab sang pencuri tersebut.
“Wudhu dan tunaikanlah shalat sunah dua rakaat,”ujar Malik bin Dinar.

Pencuri itu melakukan apa yang diperintahkan oleh Malik, kemudian duduk bersamanya. Beberapa saat kemudian keduanya pergi ke Masjid. Seseorang bertanya kepada Malik bin Dinar, “Siapa Dia?”

“Dia datang ingin mencuri, akan tetapi justru kami yang “mencurinya”,” jawab Malik bin Dinar. (Adz-Dzahabi, Siyaru A’lamin Nubala, Darul Fikr, 1997, Juz VI, hal. 162)



Hikmah di Balik Kisah

    Dalam kisah diatas kita menyaksikan kesantunan Malik bin Dinar ketika memergoki seorang pencuri di rumahnya. Beliau tidak menyikapi pencuri tersebut dengan amarah, akan tetapi dengan kasih sayang.
Syaidina Ali Kwh berkata :
“Barang siapa memberi orang yang tidak memberinya, menjalin hubungan dengan orang yang memutuskan hubungan dengannya dan memaafkan orang yang menzhaliminya, maka Allah akan menjadi Pembela dan Penolongnya.”
Syaidina Ali Kwh juga berkata :
“Kesantunan ketika marah akan menyelamatkanmu dari amarah Allah Yang Maha Kuasa.”
Habib Muhammad bin ‘Abdullah Al-Aidarus berkata :
“Ketika marah, jagalah dirimu agar tidak mengucapkan atau melakukan sesutau yang akan engkau sesali dan menyebabkan Allah Ta’ala murka. Jika engkau memiliki kekuasaan, maka bersabarlah, jangan tergesa-gesa membalas. Sebab, Tangan Allah menguasai tanganmu dan Kekuasaan-Nya pasti mengalahkan kekuasaanmu. Allah telah memerintahkanmu untuk bersikap santun dan sabar. Bukankah engkau telah mendengar wahyu Allah Ta’ala berikut ini :
“Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik.” (Fushilat, 41:34)
    Jangan sombong dan sewenang-wenang meskipun engkau mampu melakukannya. Sebab, kesombongan adalah milik Allah Yang Maha Esa dan Maha Kuasa. Barang siapa sombong, maka Allah akan mengalahkannya.
Syaidina Ali Kwh berkata:
“Berbuat baiklah kepada musuhmu, hal itu lebih baik dari dua kemenangan.”
Diriwayatkan bahwa dalam salah satu kitab Allah SWT berkata, 
“Wahai anak cucu Adam, ingatlah Aku ketika engkau marah, maka Aku akan mengingatmu ketika Aku murka. Dan tidak akan Kubinasakan dirimu bersama orang-orang yang Kubinasakan. Jika engkau dizhalimi, merasa cukuplah dengan pertolonga-Ku. Sebab, pertolongan-Ku lebih baik daripada usahamu untuk menolong dirimu sendiri.”

Dalam sebuah kitab terdahulu juga disebutkan bahwa Allah Ta’ala berkata, 
“Barang siapa melakukan sebuah amal tanpa musyawarah, maka amalnya pasti gagal. Dan barang siapa tidak membalas orang yang menzhaliminya dengan tangan, kedengkian ataupun lisan, maka dia seorang yang berilmu. Dan barang siapa memintakan ampun bagi orang yang menzhaliminya, maka ia telah mengalahkan setan.”

0 komentar:

Mari Berbagi Ilmu dengan like fanspage and follow twitter kami..

×
Diberdayakan oleh Blogger.



Follow Us on Twitter..

Pengikut