Minggu, 17 Maret 2013
'Umar bin Khatab ra dan Penggembala Kambing
‘Abdulllah bin Dinar menuturkan, “Suatu hari aku keluar meuju Mekah bersama ‘Umar bin Khatab ra. Di tengah jalan kami berhenti sejenak untuk beristirahat. Saat itu kami lihat seorang anak kecil menuruni bukit. Ternyata ia seroang penggembala kambing. Ketika bertemu dengannya, ‘Umar bin Khatab ra berkata, “Wahi pengembala, juallah seekor kambing ini kepadaku.”
“Aku seorang budak, kawanan kambing ini milik majikanku,”
jawabnya.
“Jika kukatakan itu, lantas dimana Allah?” jawab Sang
penggembala.
Mendengar jawabannya, ‘Umar menangis, ia menemui tuan budak
itu, membeli Sang budak dan memerdekakannya, kemudian ‘Umar bin Khatab berkata
kepadanya, “Kata-katamu tadi telah membebaskanmu dari perbudakan di dunia,
semoga kelak di akhirat kata-kata itu dapat membebaskanmu dari siksa neraka.”
Hikmah di Balik Kisah
Seorang budak kecil yang tak memiliki apa-apa, mampu menjaga
amanat yang dititipkan kepadanya. Tawaran menggiurkan dan alasan kuat untuk
menipu majikannya tak kuasa merubah pendiriannya. Andai sikap seperti ini
dimiliki oleh setiap Muslim, maka di manapun ia berada akan membawa
ketentraman, kedamaian, dan kemakmuran. Sekali lagi, inilah buah ihsan.
dikutip dari buku Imam Ghazali bercerita karya Habib Naufal Alaydrus
Label:
akhlak para wali,
kisah para wali
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Subhanallah, Itulah seorang penggembala :)
Posting Komentar